Yogyakarta, 5 Agustus 2025 — Hamzah Batik sukses menyelenggarakan acara Selasa Wage bertema “Merdeka yang Sejati, Budaya Tiada Henti” yang berlangsung pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB, bertempat di teras depan toko Hamzah Batik Malioboro. Acara ini menjadi bagian dari perayaan rutin Selasa Wage yang digelar setiap 35 hari sekali di sepanjang kawasan Malioboro, sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap weton Sri Sultan Hamengkubuwono X yang lahir pada hari Selasa Wage.

Acara dibuka dengan lomba Kreasik Batik Asik tingkat sekolah dasar, terbagi menjadi dua kategori: Kategori A (kelas 1–3 SD) dan Kategori B (kelas 4–6 SD). Lomba ini diikuti oleh 30 siswa dan siswi dari berbagai sekolah dasar di Yogyakarta, yakni SD Negeri Ngupasan, SD Muhammadiyah Ngupasan, serta SD Pangudi Luhur 1 dan 2. Semangat dan kreativitas anak-anak dalam membatik menjadi sorotan utama di sesi pembuka ini.
Selanjutnya, rangkaian acara dilanjutkan dengan prosesi Caos Dahar, sebuah tradisi arak-arakan yang melibatkan prajurit keraton, tokoh punakawan, komunitas wanita berkebaya, serta tukang jamu. Prosesi ini membawa nuansa tradisi yang kental dan menghibur para pengunjung Malioboro.

Menjelang malam, suasana menjadi semakin meriah dengan pertunjukan ukulele oleh kelompok wanita berkebaya, yang membawakan lagu-lagu bernuansa keroncong. Acara ditutup dengan penampilan tarian Bersih Desa dari Hamzah Batik Kaliurang, menyampaikan pesan harmoni dan pelestarian budaya lokal.
Selain pertunjukan budaya, acara ini juga menghadirkan berbagai permainan interaktif berhadiah dari Hamzah Batik Malioboro yang disambut antusias oleh para pengunjung dan konsumen. Tak hanya itu, area sekitar lokasi acara juga diramaikan dengan beragam booth menarik, seperti K-24 dengan layanan cek kesehatan gratis, Akur Optik dengan cek mata gratis, TUIPITU dengan produk minyak herbal, Bakpia Raminten, serta jamu gendong gratis khas Hamzah Batik Malioboro.

Acara ini menjadi wujud nyata dari komitmen Hamzah Batik Malioboro dalam melestarikan budaya lokal dan memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat untuk Indonesia.


