Mertosanan, 12 Juni 2025 — Suasana berbeda terasa di halaman SD Muhammadiyah Mertosanan, Kamis pagi (12/6). Sebanyak 72 siswa dan siswi antusias mengikuti kegiatan “Batik Asik Goes to School” yang digelar oleh Hamzah Batik, sebuah program edukatif yang mengajak generasi muda mengenal dan mencintai budaya lokal melalui batik dan jamu tradisional.
Dimulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, kegiatan ini dikemas dengan nuansa interaktif dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya mendapatkan materi tentang sejarah dan filosofi batik, tetapi juga praktek langsung membatik menggunakan malam dan canting. Dalam sesi ini, para siswa tampak bersemangat mencanting motif batik mereka sendiri di atas kain, dibimbing langsung oleh tim edukator dari Hamzah Batik.
Tak hanya batik, anak-anak juga diajak mengenal jamu tradisional, warisan budaya Indonesia yang tak kalah penting. Mereka belajar tentang berbagai jenis bahan alami pembuat jamu dan khasiatnya untuk kesehatan. Puncaknya, para siswa berkesempatan mencicipi jamu gendong tradisional Raminten, yang disajikan oleh Mbok Jamu dengan gaya khasnya—lengkap dengan kebaya dan bakul jamu di punggung.
Menurut Koordinator Program Batik Asik, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan pada budaya sejak usia dini.
“Melalui pendekatan yang menyenangkan, kami ingin anak-anak merasa bahwa budaya bukan sesuatu yang kuno, tapi bisa sangat dekat dan seru,” ujar perwakilan dari Hamzah Batik.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Mertosanan menyambut baik kegiatan ini.
“Ini pengalaman berharga bagi siswa-siswi kami. Mereka bukan hanya belajar, tapi juga merasakan langsung proses kreatif membatik dan mencicipi kekayaan budaya leluhur lewat jamu,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mengenalkan budaya kepada anak-anak bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Program Batik Asik Goes to School pun menjadi jembatan penting antara warisan budaya dan generasi penerus bangsa.
