Tentang Kami

Tentang PT Hamzah HS

Toko Pusat Oleh oleh Jogja Hamzah Batik

PT Hamzah HS adalah perusahaan yang dinamis, berakar pada budaya dan keramahan Indonesia, yang berkomitmen menghadirkan keunikan tradisi Yogyakarta melalui berbagai bisnis di bidang kuliner, ritel, penginapan, dan hiburan. Visi kami adalah pusat aksi, atraksi, dan edukasi.

Unit Bisnis Utama PT Hamzah HS

  1. Hamzah Batik Malioboro & Hamzah Batik Kaliurang
    Dikenal akan batik premium dan busana tradisional Jawa, toko Hamzah Batik membawa warisan budaya Jawa dengan menawarkan beragam produk batik yang dibuat dari pengusaha lokal. Terletak di jantung kota Yogyakarta dan Jalan Kaliurang, Hamzah Batik menjadi pusat toko batik dan oleh-oleh serta budaya bagi masyarakat lokal dan wisatawan untuk berbelanja batik dan oleh-oleh lainnya.
  2. The House of Raminten & The Waroeng of Raminten
    Menghidangkan resep tradisional Jawa dengan pengalaman bersantap yang unik dan tetap membawa budaya Jawa, restoran The House dan The Waroeng of Raminten telah menjadi ikon di Yogyakarta. Dengan interior yang nyaman dan ornamen yang khas, mereka menawarkan suasana makan yang berkesan, menonjolkan kenikmatan kuliner Jawa.
  3. Raminten Malioboro & Raminten’s Kitchen
    Restoran ini membawa pengalaman Raminten lebih dekat ke kawasan Malioboro, ikonik Yogyakarta, dengan menawarkan hidangan tradisional Jawa dan Indonesia yang dipadukan dengan nuansa Jawa. Raminten’s Kitchen dan Raminten Malioboro menghadirkan menu lebih beragam dengan suasana yang santai, cocok untuk acara berkumpul.
  4. Amurwa Coffee, Ibaia Coffee, & The Praja Coffee & Resto
    Kedai kopi ini memperkenalkan kekayaan warisan kopi Indonesia, dengan biji kopi lokal berkualitas dan minuman kopi yang diracik dengan bahan tambahan pilihan. Setiap lokasi menawarkan suasana yang unik, mulai dari lounge santai hingga spot dengan pemandangan indah, ideal bagi para pecinta kopi yang mencari tempat untuk bersantai.
  5. Raminten Photography
    Sebagai sarana mengabadikan momen-momen berkesan, memberikan kesempatan bagi pengunjung lokal maupun asing untuk mengenakan batik dan pakaian tradisional untuk foto kenang-kenangan.
  6. Bakpia Raminten
    Terkenal dengan bakpianya yang lezat, Bakpia Raminten menjadi pilihan favorit wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh khas Yogyakarta untuk dibawa pulang.
  7. Raminten Cabaret Show
    Sebuah pengalaman yang unik, pertunjukan kabaret ini menggabungkan humor, drama, dan tarian, menambahkan sentuhan hiburan pada pertunjukan budaya Jawa yang membuatnya mudah dinikmati oleh semua kalangan.
  8. Omah Cantrik
    Menawarkan pengalaman berwisata, kulineran, dan belanja oleholeh yang menarik, Omah Cantrik adalah pusat wisata yang dirancang dengan sentuhan tradisional dan estetika Jawa, cocok bagi wisatawan yang mencari pengalaman menginap autentik.
  9. LaBarka Resto & LaBarka Resort
    Terletak di lokasi dengan pemandangan sungai Progo yang indah, LaBarka Resto menyajikan campuran hidangan Indonesia dan internasional, sedangkan LaBarka Resort menyediakan akomodasi mewah, menjadi destinasi sempurna bagi yang ingin bersantai dan menikmati hidangan lezat.
  10. LaVana Resto & LaVana Villa
    Serupa dengan LaBarka, LaVana menggabungkan masakan lezat dengan akomodasi yang nyaman, menciptakan tempat peristirahatan tenang di mana tamu bisa bersantai dengan gaya.
  11. Kanjeng Heritage Home
    Sebuah pengalaman menginap bergaya bohemian, Kanjeng Heritage Home menyatukan arsitektur bohemian dan modern, menawarkan suasana penginapan yang nyaman namun autentik.
  12. Tupitu Minyak & Tupitu Kopi
    Tupitu Minyak menawarkan rangkaian minyak herbal tradisional yang terinspirasi dari resep raja dan ratu keraton Jogja. sedangkan Tupitu Kopi memberikan pengalaman kopi unik dengan campuran lokal,memberikan rasa dan pengalaman baru dalam menikmati kopi.
  13. Dhipa Kinanthi
    Sebagai penginapan modern di tengah kota Yogyakarta, Dhipa Kinanti menjadi destinasi yang pas untuk Anda yang mencari penginapan tengah kota dengan mobilitas yang dekat dengan berbagai objek wisata di kota Yogyakarta.

Mirota Batik yang dibuka pada tahun 1979, awalnya berkonsep sebagai Malioboro Baru sebagai pasar kecil dengan beberapa kios atau stand. Saat itu, pusat perbelanjaan Malioboro yang ramai masih berada di sekitar toko Ramai di bagian utara, sehingga Malioboro Baru relatif masih sepi. Hamzah sendiri mulai memperkenalkan Mirota Batik hanya dengan menyewa tiga stand yang diisi dengan produk batik dan kerajinan. Usaha ini lambat laun berkembang, Hamzah pun memperbanyak stand yang disewanya. Begitu seterusnya hingga akhirnya Mirota Batik semakin berkibar hingga sekarang.

Nama Mirota Batik diadopsi dari nama usaha toko makanan dan minuman yang dimiliki orang tua Hamzah pada tahun 1950-an. Nama Mirota merupakan kependekan dari Minuman, Roti, dan Tawar. Pada saat itu, toko Mirota berlokasi di Kotabaru dan khusus menjual bahan pokok dan makanan, seperti gula, kopi, mentega, roti tawar, dan sebagainya.

Pada tahun 2004 terjadi musibah kebakaran yang menimpa toko Mirota Batik, padahal pada saat itu penggunjung toko Hamzah batik sedang ramai-ramainya. Sehingga untuk sementara Mirota Batik membuka tokonya di Mirota Gallery yang berlokasi di Jalan Malioboro, sambil menunggu renovasi bangunan Hamzah Batik. Satu tahun semenjak kejadian tersebut, bangunan Hamzah Batik Malioboro selesai dibangun dan menjadi tiga lantai dengan luas bangunan 802 m² dengan denah lantai 1 berisi beragam oleh-oleh seperti Batik, Camilan, dan Jamu. Lalu di lantai 2 berisi beragam kerajinan seperti perhiasan, anyaman, lukisan, dan lain-lain. Kemudian di lantai 3 berisi kazanah muslim dan pakaian anak. Selain itu, Hamzah menambah fasilitas lainnya seperti ruang tunggu Raminten 3 Resto dan Raminten Photography. Kini, Mirota Batik berganti nama menjadi Hamzah Batik karena Hamzah ingin mengabadikan namanya dalam karya di bidang usahanya dan tumbuh menjadi toko batik dan oleh-oleh khas Jogja terbesar dan terlengkap.

Visi


Pusat Aksi, Atraksi, dan Edukasi Budaya Jawa

Visi ini memiliki arti :

  1. Hamzah Batik berusaha menjadi referensi dari Jogja yang kaya akan berbagai falsafah
  2. Hamzah Batik berusaha agar pengunjung yang datang ke Jogja yang ingin mencari sesuatu yang berbau tradisi Jawa akan datang ke Hamzah Batik

Misi


  1. Menjaga tradisi Jawa Jogja
    Hal tersebut dilakukan untuk selalu menjaga nilai moral yang ditumbuhkan oleh tradisi Jawa yaitu ramah, sopan, andhap asor, dan alus dalam menjalankan usaha
  2. Membantu UKM yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya
    Dengan memberikan bantuan kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) diharapkan supaya taraf hidup warga sekitar semakin meningkat dan Hamzah Batik menjadi wadah kreatifitas warga Jogja

Falsafah


  1. Hamzah Batik merupakan suatu keluarga besar yang berusaha meningkatkan taraf hidup melalui cara kerja yang profesional (terampil), dan berbedikasi tinggi sehingga para pembeli/pelanggan memiliki gambaran positif, menghargai, dan tertarik dengan kepribadian masyarakat Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata. Dengan demikian, pengembangan pariwisata di Yogyakarta terus bertumbuh dan berkembang.
  2. Hamzah Batik membangun keluarga dengan penuh cinta kasih seperti menyebar benih pelayanan dengan kemesraan, dan memungut panen hasil penjualan dengan kegirangan. Hanya bekerja dengan rasa cinta kasih, dapat mengubah suara angin menjadi alunan gending yang semakin agung.

Kami Mempersembahkan Sebuah Pengalaman Dengan Nuansa Jawa Untuk Menemani Anda Berbelanja


Nuansa budaya Jawa yang kental

Kecintaan Hamzah Sulaiman tidak hanya tertuju pada batik dan cinderamata saja, beliau juga sangat menaruh kecintaan terhadap budaya Jawa yang dituangkan dalam setiap sudut Hamzah Batik. AtmosPatung Ramintenphere budaya Jawa membuat suasana belanja lebih berkesan dan berbeda. Budaya Jawa yang menjadi pondasi Hamzah Batik untuk terus tumbuh berkembang.
 
 
 
 
Fasilitas yang nyaman dan lengkap

Hamzah Batik tidak hanya menyuguhkan sebuah pusat oleh-oleh Jogja namun juga memberikan fasilitas yang dibalut dengan nuansa budaya. Fasilitas lengkap dan nyaman akan menjadi salah satu oleh-oleh kenangan tak terlupakan dari Hamzah Batik.