Keris adalah senjata tradisional sekaligus simbol budaya Indonesia yang kaya akan nilai filosofis dan estetika. Berdasarkan gambar yang disediakan, artikel ini akan menjelaskan bagian-bagian keris, fungsinya, serta makna budayanya secara lengkap .
Apa Itu Keris?
Keris adalah senjata tikam tradisional dengan bilah yang bisa berlekuk atau lurus, terbuat dari logam tempa dengan pola pamor. Selain fungsinya sebagai alat pertahanan, sering juga dianggap sebagai pusaka spiritual yang mencerminkan identitas dan status sosial pemiliknya. Gambar yang diberikan menunjukkan beberapa bagian utama keris yang akan diuraikan lebih lanjut.
Bagian-Bagian Keris Berdasarkan Gambar
Berikut adalah penjelasan dari setiap bagian keris yang terlihat dalam gambar:

1. Warangka
Deskripsi Visual: Warangka adalah sarung kayu yang melindungi bilah keris. Dalam gambar, warangka tampak melengkung dengan ujung yang runcing, khas desain tradisional seperti warangka ladrang dari Yogyakarta atau gayaman dari Surakarta.
Fungsi: Melindungi bilah keris dari kerusakan dan menjaga keselamatan pemilik saat menyimpan atau membawanya.
Makna: Melambangkan perlindungan dan harmoni, mencerminkan keseimbangan antara dunia fisik dan spiritual.
2. Keris
Deskripsi Visual: Bagian ini adalah bilah utama keris yang terlihat dalam gambar, menunjukkan bentuk berlekuk (luk) dengan pola pamor yang khas. Bilah ini tajam dan memiliki desain asimetris yang elegan.
Fungsi: Digunakan sebagai senjata untuk menikam atau memotong, serta sebagai simbol kekuatan.
Makna: Melambangkan keberanian dan dualitas kehidupan (baik dan buruk) yang harus seimbang, terutama melalui pola pamor yang dianggap memiliki kekuatan magis.
3. Pendok
Deskripsi Visual: Pendok adalah lapisan logam yang menutupi bagian bawah warangka. Dalam gambar, pendok terlihat berwarna kuningan atau perak dengan ukiran halus, memberikan kesan mewah.
Fungsi: Menambah estetika sekaligus melindungi warangka dari kerusakan akibat gesekan atau kelembapan.
Makna: Menunjukkan status sosial pemilik, karena pendok dari logam mulia seperti emas sering digunakan oleh bangsawan.
4. Deder (Gagang)
Deskripsi Visual: Deder adalah bagian pegangan yang terbuat dari kayu atau tanduk, terlihat dalam gambar dengan bentuk melengkung dan ukiran artistik. Bentuknya khas seperti sirah wingking (kepala belakang) yang umum di Jawa.
Fungsi: Memberikan kenyamanan dan kekuatan saat memegangnya, sekaligus melindungi tangan dari bilah.
Makna: Melambangkan kepribadian dan kontrol diri pemilik, dengan desain yang mencerminkan asal daerah atau status sosial.
Makna Filosofis Bagian-Bagian Keris
Setiap bagian dalam gambar memiliki makna filosofis yang mendalam:
Warangka: Melambangkan perlindungan dan harmoni dalam kehidupan.
Keris: Menunjukkan kekuatan dan keseimbangan antara elemen positif dan negatif.
Pendok: Mencerminkan martabat dan kehormatan pemilik.
Deder: Menggambarkan cara seseorang mengendalikan dirinya dalam menghadapi dunia.
Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

Anda dapat menemukan beragam keris serta alat untuk merawatnya di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.
Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.






