Mengenal Upacara Tradisi Bekakak Gamping Yang Unik

upacara bekakak gamping yogyakarta

Di Yogyakarta, tepatnya di wilayah Gamping, Sleman, terdapat sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama Upacara Bekakak. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi salah satu warisan budaya dari jaman Sri Sultan Hamengkubuono I yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Sejarah Upacara Bekakak

Upacara Bekakak memiliki sejarah panjang yang berakar pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I. Upacara ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada para leluhur, terutama pasangan suami istri Kyai dan Nyai Wirosuto, yang diyakini sebagai pelindung wilayah Gamping. Mereka berdua dipercaya telah mengorbankan diri untuk melindungi masyarakat dari bencana alam berupa reruntuhan gunung kampur Gamping yang menimpa masyarakat Ambarketawang pada waktu itu.

Kata “bekakak” dalam bahasa Jawa berarti “pasangan suami istri”. Dalam upacara ini, sepasang boneka yang melambangkan Kyai dan Nyai Wirosuto dibuat dari tepung ketan dan diberi warna merah sebagai simbol darah. Boneka ini kemudian dipotong dan dihanyutkan di sungai sebagai simbol pengorbanan mereka.

Prosesi Upacara Bekakak: Rangkaian Ritual yang Sakral

Prosesi upacara Bekakak berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan seluruh masyarakat. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam upacara ini:

  1. Pembuatan Bekakak:

    • Bahan utama bekakak adalah tepung ketan yang dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai sepasang pengantin Jawa.
    • Proses pembuatan dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh simbolisme, mulai dari pemilihan bahan hingga prosesi penjemputan air dari sumber mata air tertentu.
  2. Kirab Bekakak:

    • Bekakak yang sudah jadi kemudian diarak keliling desa dalam sebuah prosesi yang meriah.
    • Kirab ini diikuti oleh masyarakat setempat dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
    • Rute kirab biasanya melewati tempat-tempat yang dianggap sakral atau memiliki nilai sejarah.
  3. Penyembelihan Bekakak:

    • Puncak acara adalah penyembelihan sepasang boneka bekakak.
    • Prosesi penyembelihan dilakukan oleh orang yang dianggap memiliki kekuatan spiritual.
    • Darah bekakak dipercaya memiliki kekuatan magis dan sering digunakan untuk berbagai keperluan ritual.
  4. Donga dan Sesaji:

    • Setelah penyembelihan, dilakukan doa bersama untuk memohon berkah dan keselamatan.
    • Masyarakat juga membawa sesaji berupa makanan dan minuman sebagai persembahan kepada roh leluhur.

Nilai-Nilai dalam Upacara Bekakak

Upacara Bekakak bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur yang sarat akan makna. Salah satu nilai utama dari upacara ini adalah penghormatan terhadap leluhur dan rasa syukur atas perlindungan yang telah diberikan. Selain itu, upacara ini juga menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial di antara warga, di mana mereka bersama-sama berpartisipasi dalam setiap tahapan prosesi.

Selain itu, Upacara Bekakak juga menjadi wujud syukur masyarakat Gamping atas hasil bumi yang melimpah. Dengan menghaturkan sesaji dan melaksanakan ritual ini, mereka berharap agar kesejahteraan dan kemakmuran selalu menyertai kehidupan mereka.

Toko Batik dan Oleh-oleh Jogja

Ketika Anda berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk mampir di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.

 

This will close in 0 seconds