Sejarah Raminten: Sosok Unik di Balik Ikon Hiburan Jogja

Jika kamu pernah berkunjung ke Yogyakarta, nama Raminten pasti tidak asing di telinga. Bukan hanya dikenal sebagai ikon hiburan khas Jogja, Raminten juga menjadi simbol perpaduan budaya, hiburan, dan nilai lokal yang unik. Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah Raminten bermula? Yuk, simak kisah menarik di balik tokoh fenomenal ini!

Siapa Raminten?

Raminten adalah karakter fiktif yang diperankan oleh Hamzah Sulaiman, seorang seniman dan budayawan asal Yogyakarta. Sosok Raminten dikenal dengan penampilan nyentrik: mengenakan kebaya, berkonde, dan menggunakan bahasa Jawa halus dalam setiap aksinya. Karakter ini awalnya muncul dalam acara televisi lokal yang disiarkan oleh Jogja TV. Dalam acara tersebut, Raminten menjadi figur humoris yang menyampaikan pesan-pesan sosial dengan cara yang unik dan menghibur.

Awal Mula Lahirnya Karakter Raminten

Sejarah Raminten berawal dari keinginan Hamzah Sulaiman untuk menciptakan tokoh yang bisa mendekatkan budaya Jawa kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Ia menciptakan Raminten sebagai tokoh perempuan Jawa yang bijak namun lucu, Raminten yang berasal dari kata “Ora Sepinten” yang artinya “Tidak seberapa”. Dengan logat khas dan gaya bicara yang santai. Dari sinilah karakter Raminten tumbuh menjadi sosok yang dicintai masyarakat.

Dari Televisi ke Dunia Bisnis

Kesuksesan karakter Raminten di dunia hiburan menginspirasi Hamzah Sulaiman untuk membawa karakter ini ke dunia nyata. Ia kemudian mendirikan berbagai bisnis seperti Hamzah Batik yang dulunya bernama Mirota Batik yang menjual beragam baju batik, kain batik, oleh-oleh, dan pernak-pernik khas Jawa. Selain itu House of Raminten, Raminten Malioboro, dan  sebuah restoran yang mengusung konsep tradisional Jawa dengan sentuhan modern. Restoran ini menyajikan berbagai menu kuliner khas Jogja dalam suasana budaya yang kental.

Desain interiornya pun sangat mencerminkan karakter Raminten: penuh ornamen Jawa, suasana magis, dan pelayan yang mengenakan busana tradisional. Tempat ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa Jawa yang autentik.

Raminten, Simbol Budaya dan Toleransi

Lebih dari sekadar karakter atau restoran, Raminten menjadi simbol toleransi, keberagaman, dan pelestarian budaya lokal. Hamzah Sulaiman menghadirkan Raminten sebagai tokoh yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi.

Melalui Raminten, masyarakat diajak untuk mencintai budaya sendiri tanpa harus melupakan nilai-nilai modern. Bahkan, kehadiran House of Raminten di berbagai lokasi di Jogja juga menunjukkan bagaimana budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif.

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

suasana toko Hamzah Batik

Anda dapat menemukan beragam baju dan kain meteran dari batik Semen di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.