2 Arti Posisi Keris Pada Pakaian Adat Jawa

Keris bukan sekadar senjata tradisional bagi masyarakat Jawa, tetapi juga memiliki nilai filosofi dan simbolik yang mendalam. Dalam budaya Jawa, posisi keris saat dikenakan oleh seorang pria menjadi cerminan etika, sopan santun, bahkan karakter seseorang. Oleh karena itu, arti posisi keris memiliki aturan dan makna tersendiri.

Artikel ini akan membahas posisi keris dalam budaya Jawa, khususnya gaya Yogyakarta, yang dikenal sarat dengan tata krama dan falsafah hidup.


1. Satriya Keplayu atau Lele Sinudukan

Posisi ini sering digunakan ketika seseorang melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak gerak. Namun, dalam budaya Jawa, posisi ini dianggap kurang sopan karena dinilai bisa mencerminkan sikap mbalelo atau memberontak.

Selain itu, jika gandar keris berada di sebelah kanan tulang punggung (disebut ngoglek), posisi ini juga dinilai kurang pantas karena terkesan sombong (kemaki). Oleh sebab itu, arti posisi keris Satriya Keplayu hanya dipakai dalam situasi tertentu, bukan dalam acara resmi atau pertemuan penting.


2. Klabang Pinipit

Klabang Pinipit adalah posisi keris yang dianggap paling benar dan sopan menurut gaya Yogyakarta. Posisi ini menunjukkan sikap hormat, wibawa, dan rendah hati, sehingga paling sering digunakan dalam acara resmi, seperti upacara adat atau pertemuan penting.

Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jika gandar keris berada di sebelah kiri tulang punggung (mangking), maka posisi ini dianggap kurang pantas.

  • Jika rangka keris menyentuh sabuk (netep), posisi tersebut juga dinilai tidak pantas, karena mencerminkan keberanian berlebihan atau sikap menantang siapa saja.

Dengan demikian, Klabang Pinipit bukan hanya sekadar cara memakai keris, tetapi juga simbol tata krama dan kesopanan khas masyarakat Jawa.


3. Filosofi Posisi Keris dalam Kehidupan Jawa

Bagi orang Jawa, keris bukan hanya pusaka, tetapi juga cerminan kepribadian. Cara seseorang mengenakan keris bisa menggambarkan bagaimana ia menempatkan diri di tengah masyarakat. Arti posisi keris yang tepat menunjukkan sikap rendah hati, sopan, dan menghargai orang lain, sedangkan posisi yang salah bisa dianggap sebagai tanda kesombongan atau pemberontakan.

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

oleh-oleh batik di lantai 1

Anda dapat menemukan beragam keris di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.