Jejak Sejarah Awal Batik di Indonesia Dari Jaman Majapahit

Sejarah Awal Batik – Batik, warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO, menyimpan sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan identitas bangsa. Perjalanan batik dimulai sejak masa lampau, meninggalkan jejak-jejak yang mengantarkannya menjadi kain penuh makna dan mendunia.

Awal Mula Batik: Sebuah Misteri yang Memikat

Sejarah awal batik masih diselimuti misteri. Berbagai teori dan bukti menunjukkan eksistensinya sejak abad ke-7. Bukti arkeologis seperti temuan arca Dvarapala di Candi Borobudur dan relief di Candi Trowulan menampilkan motif batik pada pakaian yang dikenakan para bangsawan.

Naskah kuno seperti “Kakawin Arjunawiwaha” dan “Sutasoma” dari abad ke-14 menyebutkan tentang teknik pewarnaan kain dengan motif tertentu. Catatan sejarah dari Eropa, seperti Marco Polo dan Tome Pires, pada abad ke-15 dan 16 turut memperkuat keberadaan batik di Nusantara.

Kerajaan Majapahit: Masa Kejayaan Batik

Masa kejayaan batik dikaitkan erat dengan Kerajaan Majapahit (abad ke-14-16). Bukti-bukti menunjukkan bahwa batik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat, mulai dari pakaian bangsawan, ritual keagamaan, hingga simbol status sosial. Batik tulis dengan motif-motif rumit dan penuh makna menjadi ciri khas pada masa itu.

Perkembangan Batik di Era Kesultanan Mataram dan Surakarta

Pasca runtuhnya Majapahit, tradisi batik terus berkembang di kerajaan-kerajaan penerusnya, khususnya Kesultanan Mataram dan Surakarta. Batik Mataram dan Surakarta memiliki ciri khasnya masing-masing, dengan motif dan pewarnaan yang unik. Batik Mataram terkenal dengan motif parang dan kawung, sedangkan batik Surakarta lebih didominasi motif laweyan dan cempaka.

Batik sebagai Identitas Budaya

Batik tidak hanya sekedar kain, tetapi juga identitas budaya yang kuat bagi masyarakat Indonesia. Batik digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan upacara keagamaan. Batik juga menjadi simbol persatuan dan kebanggaan nasional.

Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda, sebuah penghargaan yang memperkuat posisi batik sebagai ikon budaya Indonesia di mata dunia.

Batik: Warisan Budaya yang Mendunia

Seiring waktu, batik tak hanya menjadi kain tradisional, tetapi juga menjelma menjadi komoditas perdagangan yang berharga. Batik digemari masyarakat Eropa dan Asia, mengantarkannya ke penjuru dunia dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.

Kesimpulan

Sejarah awal batik di Indonesia merupakan perjalanan panjang yang penuh makna. Dari masa kerajaan kuno hingga era modern, batik terus berkembang dan menjadi identitas bangsa yang tak ternilai. Upaya pelestarian dan inovasi batik terus dilakukan, memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan lestari, mewarnai dunia dengan keindahan dan keunikannya.

pembeli oleh-oleh di hamzah batik

Toko Batik dan Oleh-oleh Jogja

Ketika Anda berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk mampir ke toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.