Jenis-Jenis Dupa di Indonesia: Fungsi dan Kegunaannya

Dupa adalah salah satu sarana ritual dan meditasi yang populer di Indonesia. Digunakan dalam berbagai upacara keagamaan, terapi aromaterapi, hingga pengharum ruangan, dupa memiliki beragam jenis dengan karakteristik unik. Artikel ini akan membahas jenis-jenis dupa yang ada di Indonesia, beserta fungsi dan kegunaannya.

1. Dupa Batang (Stick Incense)

Dupa batang adalah jenis dupa yang paling umum ditemukan. Bentuknya memanjang seperti tongkat dengan bagian bawah yang bisa dibakar.

Ciri-Ciri dan Kegunaan:

• Terbuat dari campuran serbuk kayu, rempah, dan minyak aromatik.

• Digunakan dalam ritual keagamaan (Buddha, Hindu, Konghucu, dan tradisi lokal).

• Cocok untuk meditasi dan relaksasi.

Contoh Dupa Batang Populer:

• Dupa Kayu Cendana: Wanginya harum dan menenangkan.

• Dupa Melati: Aromanya floral, sering dipakai di pura dan kelenteng.

2. Dupa Kerucut (Cone Incense)

Dupa kerucut berbentuk seperti cone kecil dan biasanya dibakar di atas wadah tahan panas.

Ciri-Ciri dan Kegunaan:

• Lebih cepat terbakar dan mengeluarkan asap tebal.

• Sering dipakai dalam ritual spiritual dan pembersihan energi.

• Cocok untuk aromaterapi karena wanginya kuat.

Contoh Dupa Kerucut:

• Dupa Nag Champa: Beraroma khas India, populer di kalangan praktisi yoga.

• Dupa Patchouli: Wanginya earthy, sering dipakai untuk relaksasi.

3. Dupa Gulung (Coil Incense)

Dupa gulung berbentuk spiral dan bisa bertahan lebih lama saat dibakar.

Ciri-Ciri dan Kegunaan:

• Tahan hingga beberapa jam, cocok untuk upacara panjang.

• Digunakan di kelenteng dan tempat ibadah lainnya.

• Efektif untuk mengusir nyamuk.

Contoh Dupa Gulung:

• Dupa Hio: Biasa dipakai dalam tradisi Tionghoa.

• Dupa Anti Nyamuk: Mengandung bahan alami seperti citronella.

4. Dupa Bubuk (Powder Incense)

Dupa bubuk berupa serbuk halus yang dibakar di atas arang atau wadah khusus.

Ciri-Ciri dan Kegunaan:

• Fleksibel, bisa dicampur dengan berbagai aroma.

• Digunakan dalam ritual mistis dan penyembuhan tradisional.

• Populer dalam budaya Jawa dan Bali.

Contoh Dupa Bubuk:

• Dupa Kemenyan: Dipakai dalam ritual pengobatan tradisional.

• Dupa Misik: Wanginya eksotis, sering dipakai di keraton.

5. Dupa Elektrik (Electric Incense Burner)

Jenis dupa modern yang menggunakan listrik untuk memanaskan minyak atau resin aromatik.

Ciri-Ciri dan Kegunaan:

• Aman digunakan karena tidak menghasilkan api terbuka.

• Cocok untuk pengharum ruangan dan terapi relaksasi.

• Bisa diatur intensitas aromanya.

Contoh Dupa Elektrik:

• Aroma Diffuser: Menggunakan minyak esensial seperti lavender atau eucalyptus.

• Dupa LED: Mengombinasikan cahaya dan aroma untuk meditasi.

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

Anda dapat menemukan beragam jenis-jenis dupa serta pengharum ruangan di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.