Perayaan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia tidak lengkap tanpa kehadiran makanan tradisional yang kaya akan cita rasa dan budaya. Pada malam tirakatan, sebuah tradisi yang masih dipegang erat oleh banyak komunitas, makanan tradisional menjadi sajian utama yang dinikmati bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan tradisional yang cocok untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus dan malam tirakatan.
1. Nasi Tumpeng
Nasi tumpeng adalah hidangan ikonik dalam berbagai perayaan di Indonesia, termasuk 17 Agustus. Nasi kuning yang dibentuk seperti kerucut melambangkan hubungan dengan Tuhan dan kemakmuran. Tumpeng disajikan dengan berbagai lauk pauk tradisional seperti ayam goreng, telur dadar, sambal goreng ati, tempe orek, dan urap sayur, yang semuanya melambangkan kekayaan budaya kuliner Indonesia.
2. Nasi Liwet
Nasi liwet adalah hidangan khas dari Jawa yang sangat cocok untuk dinikmati bersama-sama dalam suasana kebersamaan. Nasi liwet yang dimasak dengan santan dan daun salam ini disajikan dengan ikan asin, telur pindang, dan sayur labu. Tradisi menyajikan nasi liwet di atas daun pisang membuat suasana makan lebih akrab dan hangat.
3. Gado-Gado
Gado-gado adalah salad khas Indonesia yang terdiri dari berbagai sayuran yang disiram dengan bumbu kacang. Hidangan ini mencerminkan keberagaman Indonesia, dengan berbagai bahan yang bersatu dalam harmoni rasa. Gado-gado cocok disajikan sebagai menu utama atau pelengkap saat perayaan 17 Agustus.
4. Ketupat Sayur
Ketupat sayur adalah makanan yang sering dijumpai pada perayaan besar seperti Lebaran, namun juga sangat cocok untuk perayaan 17 Agustus. Ketupat yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan sayur labu, opor ayam, atau sambal goreng hati memberikan rasa yang lezat dan mengenyangkan.
5. Sate Ayam dan Sate Kambing
Sate adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang paling populer. Daging yang dipanggang di atas arang dan disajikan dengan bumbu kacang dan lontong ini selalu menjadi favorit di berbagai acara. Sate sangat cocok untuk dinikmati saat malam tirakatan, bersama-sama dengan keluarga dan tetangga.
6. Lontong Balap
Lontong balap adalah makanan khas Surabaya yang terdiri dari lontong, tauge, tahu, lentho, dan disiram dengan kuah petis yang gurih. Makanan ini biasanya disajikan dengan tambahan sambal dan bawang goreng, menciptakan rasa yang kaya dan lezat. Lontong balap bisa menjadi pilihan yang menarik untuk disajikan saat malam tirakatan.
7. Kue-kue Tradisional
Kue-kue tradisional seperti klepon, onde-onde, lapis legit, dan putu ayu adalah camilan yang tidak boleh dilewatkan. Kue-kue ini tidak hanya menyajikan rasa manis yang menggugah selera, tetapi juga menghadirkan kenangan masa lalu yang erat dengan budaya Indonesia. Warna-warna cerah kue-kue ini juga menambah kemeriahan perayaan.
8. Es Dawet dan Es Cendol
Es dawet dan es cendol adalah minuman tradisional yang sangat menyegarkan, terutama di tengah perayaan yang biasanya dilaksanakan pada bulan Agustus yang panas. Minuman ini terbuat dari cendol (tepung beras), santan, dan gula merah, menghasilkan rasa manis yang pas dan sangat cocok dinikmati setelah makan berat.
Toko Batik dan Oleh-oleh Jogja
Anda dapat menemukan beragam pakaian adat jawa di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.
Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@hamzahbatik.co.id.
