Lurik merupakan nama kain yang berasal dari daerah Jogja. Kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garis. Kata lurik juga berasal dari akar kata “rik” yang berarti garis atau parit yang diartikan sebagai pagar atau tempat berlindung bagi pemakainya.
Seperti namanya, motif kain lurik hanya terdiri dari garis – garis saja, baik secara vertikal maupun horizontal. Penambahan warna pada kain lurik juga disesuaikan. Maka dari itu, masyakarakat Jawa memaknai motif kain lurik sebagai lambang kesederhanaan.
Meskipun terlihat sederhana, motif kain lurik tetap memiliki arti. Berikut ini lima motif kain lurik yang sederhana namun memiliki berbagai makna.
Makna Motif Kain Lurik
- Motif Kluwung
Kluwung merupakan pelangi yang menjadi tanda kebesaran Tuhan serta keajaiban alam. Maka dari itu, corak kluwung dilukiskan dengan garis-garis lebar beraneka warna bagaikan pelangi.
Lurik corak kluwung sendiri dianggap sakral serta memiliki makna sebagai penolak keburukan. Biasanya, kain ini digunakan untuk acara mitoni bayi atau tujuh bulanan ibu mengandung.
Kain lurik kluwung juga dipakai untuk upacara labuhan, yaitu upacara yang dilakukan oleh keraton agar mendapat keselamatan.
Selain itu, kain lurik kluwung juga digunakan pada pernikahan dengan cara diletakkan di bawah bantal pengantin dengan harapan pengantin dapat diberikan keselamatan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
2. Kain lurik telupat
Nama Telupat berasal dari kata telu yang artinya tiga dan papat yang berarti empat. Sama seperti namanya, kain lurik ini memiliki corak lajuran yang berjumlah tujuh. Terdiri dari satuan kelompok motif dengan empat lajur dan satuan lainnya berjumlah tiga lajur.
Mengutip dari buku Larik Lurik, motif ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan mengambil angka 7 yang bermakna pitulungan atau pertolongan dari Tuhan. Angka tujuh juga dianggap melambangkan kehidupan dan kemakmuran.
- Motif Tumbar Pecah
Kain lurik tumbar pecah memiliki motif kotak-kotak kecil dan dilukis dengan dua warna, hitam dan putih atau hitam dan kuning.
Lurik yang satu ini biasanya dipakai untuk acara tingkeban atau peringatan tujuh bulanan. Dengan harapan, kelahiran dapat berjalan semudah memecah ketumbar dan bayi yang dilahirkan dapat bermanfaat untuk orang banyak serta mengharumkan namanya lewat kebaikan.
- Motif Sapit Urang
Kain lurik sapit urang ini memiliki motif garis-garis geometri yang khas seperti capit udang. Motif ini melambangkan strategi perang para prajurit kraton pada zaman dahulu. Dimana para prajurit diposisikan pada bagian kanan dan kiri musuh supaya musuh terkepung, sehingga mereka bisa ditaklukan dengan kekuatan yag sudah disiapkan di bagian tengah.
Kain lurik motif sapit urang menjadi motif yang populer saat ini, terutama di kawasan Jogja karena mudah ditemui, dikenali, dan dipakai sebagai busana prajurit keraton.
- Motif Udan Liris
Motif udan liris dalam bahasa Jawa berarti hujan gerimis. Sesuai namanya, kain ini memiliki motif garis dengan gradasi samar-samar mirip seperti rintik hujan. Hujan sendiri mengandung konotasi mendatangkan kesuburan, maka motif ini merupakan lambang kesuburan dan kesejahteraan.
Menurut buku Larik Lurik, kain ini dulunya banyak dipakai oleh para penguasa. Harapannya, mereka bisa memperoleh kesejahteraan.
Meskipun kain lurik dianggap sebagai lambang kesederhanaan, namun arti yang terkandung di setiap motifnya sangatlah bermakna. Dengan mengetahui makna dari berbagai motif kain ini, masyarakat menjadi teredukasi dan bisa ikut terus melestarikannya sebagai warisan budaya.
Temui Berbagai Motif Kain Lurik di Hamzah Batik
Kini berbagai motif kain lurik dapat ditemui di Toko Hamzah Batik. Informasi lengkap mengenai Pusat Oleh-Oleh di Jogja dapat anda akses di Instagram @hamzahbatikofficial dan website resmi hamzahbatik.co.id.
Untuk pemesanan tiket, khusus pertunjukan seni Sendratari Sang Hanoman dan Raminten Cabaret Show bisa dipesan online melalui desty.page/hamzahbatikofficial atau bisa menghubungi 08112544239 atau 08112544245.
Hamzah Batik Malioboro buka setiap hari pukul 07.00-24.00 WIB ini hadir sebagai pusat oleh-oleh di Jogja. Juga sebagai pusat aksi, atraksi, dan edukasi budaya Jawa. Hamzah Batik terus berkomitmen menjadi tempat wisata budaya sekaligus belanja di Jogja yang bisa menjadi destinasi wisata andalan para wisatawan.
Puas belanja di pusat oleh-oleh di Jogja, dimana lagi kalau bukan di Hamzah Batik Malioboro. Kami nantikan kunjungan Anda di Hamzah Batik Malioboro.
#pusatoleholehdijogja #jualoleholehJogjalengkap #oleholehdijogjalengkap #oleholehdijogja #pusatoleholehjogja #hamzahbatikpusatoleholehdijogja #pusatoleholehterlengkap