Patung loro blonyo adalah salah satu karya seni yang paling terkenal di Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Patung loro blonyo ini sering ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Biasanya patung loro blonyo ini terbuat dari batu andesit yang dipahat. Patung loro blonyo menggambarkan pasangan suami istri yang sedang duduk bersila.
Bentuk Patung Loro Blonyo
Laki-laki pada patung digambarkan memakai kuluk kanigara (tutup kepala para raja) berwarna hitam dengan garis kuning yang disusun secara tegak dan melingkar. Selain itu, juga memakai setagen dan sabuk melingkar yang merepresentasikan pakaian adat jawa. Tak lupa pula posisi tangan dibuat ngapurancang (posisi kedua tangan diletakkan diatas pusar) serta posisi kaki bersila dengan telapak jari-jari kaki diperlihatkan.
Kemudian, pihak wanita direpresentasikan dengan memakai busana khas Jawa yakni kemben dan ditambah dengan hiasan paes (riasan) di dahi. Bentuk rambutnya dibuat gelungan lengkap dengan mahkota bagian atas dan menggunakan sunduk mentul (sejenis hiasan di rambut). Posisi kaki wanita dibuat sedang timpuh (sikap hormat) dengan bagian telapak dan jari kanan dan kiri terlihat.
Patung Loro Blonyo yang Penuh Makna
Patung loro blonyo yang sedang duduk bersila melambangkan keseimbangan dan kesatuan. Secara umum, patung loro blonyo melambangkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan. Karena seperti yang sudah diketahui, laki-laki dan perempuan adalah dua unsur yang saling melengkapi dan dibutuhkan untuk membentuk sebuah keluarga. Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan ini tentunya akan menghasilkan keluarga yang harmonis dan bahagia.
Selain itu, patung ini juga sering dikaitkan dengan dewa-dewi Hindu, seperti Dewi Sri dan Dewa Wisnu.
Makna Loro Blonyo dalam Perspektif Hindu
Dalam perspektif Hindu, patung loro blonyo melambangkan Dewi Sri dan Dewa Wisnu. Dewi Sri adalah dewi kesuburan, sedangkan Dewa Wisnu adalah dewa pelindung alam semesta.
Dewi Sri digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik dan anggun. Dia mengenakan pakaian yang indah dan dihiasi dengan perhiasan. Dewi Sri juga memegang buah kelapa yang melambangkan kesuburan.
Dewa Wisnu digambarkan sebagai sosok pria yang gagah dan berwibawa. Dia mengenakan pakaian yang sederhana dan dihiasi dengan senjata cakra. Dewa Wisnu juga memegang buah kelapa yang melambangkan kesuburan.
Patung loro blonyo melambangkan harapan akan kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Dewi Sri melambangkan kesuburan yang akan menghasilkan panen yang berlimpah. Dewa Wisnu melambangkan perlindungan dari alam semesta.
Sejarah Patung Loro Blonyo
Menurut sejarah, patung loro blonyo pertama kali ditemukan di Candi Prambanan pada abad ke-9. Patung ini kemudian ditemukan di berbagai tempat lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti di Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Gedong Songo.
Patung Loro Blonyo yang bersila ini juga dahulu hanya dimiliki kaum priyayi etnis Jawa. Dalam rumah joglo milik kaum priyayi tersebut, patung Loro Blonyo diletakkan di bagian tengah rumah mereka karena bagian ini dianggap sebagai wilayah pribadi suami dan istri.
Namun, dalam perkembangan zaman, patung Loro Blonyo yang berasal dari zaman Jawa kuno, ternyata masih eksis menjadi pajangan di rumah-rumah masyarakat Jawa saat ini. Patung Loro Blonyo kebanyakan diletakkan di ruang tamu atau ruang keluarga sebagai aksesoris interior ruangan.
Seiring berjalannya waktu, patung loro blonyo juga terus berkembang dan mengalami perubahan bentuk seperti dibuat dengan posisi berdiri atau ditambahkan aksesoris lainnya.
Djoko Diyanto, seorang dosen arkeologi UGM, menuturkan bahwa patung Loro Blonyo dapat menjadi simbol bahwa sang pemilik rumah sudah memiliki keluarga.
Patung Loro Blonyo yang sarat akan makna ini juga dipercaya dapat menimbulkan aura positif didalam rumah sehingga keharmonisan kehidupan rumah tangga tetap terjaga.
Keberadaan patung loro blonyo kini merupakan salah satu karya seni yang paling berharga di Indonesia. Patung ini tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Patung loro blonyo adalah simbol dari cinta, kasih sayang, dan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan.
Temui Patung Loro Blonyo yang Penuh Makna di Hamzah Batik
Informasi lengkap mengenai Pusat oleh oleh di Jogja dapat anda akses di Instagram @hamzahbatikofficial dan website resmi hamzahbatik.co.id.
Untuk pemesanan tiket, khusus pertunjukan seni Sendratari Sang Hanoman dan Raminten Cabaret Show bisa dipesan online melalui desty.page/hamzahbatikofficial atau bisa menghubungi 08112544239 atau 08112544245.
Hamzah Batik Malioboro buka setiap hari pukul 07.00-24.00 WIB ini hadir sebagai pusat oleh-oleh di Jogja. Juga sebagai pusat aksi, atraksi, dan edukasi budaya Jawa. Hamzah Batik terus berkomitmen menjadi tempat wisata budaya sekaligus belanja di Jogja yang bisa menjadi destinasi wisata andalan para wisatawan.
Puas belanja di pusat oleh-oleh di Jogja, dimana lagi kalau bukan di Hamzah Batik Malioboro. Kami nantikan kunjungan Anda di Hamzah Batik Malioboro.
#pusatoleholehdijogja #jualoleholehJogjalengkap #oleholehdijogjalengkap #oleholehdijogja #pusatoleholehjogja #hamzahbatikpusatoleholehdijogja #pusatoleholehterlengkap