Cara Membedakan Batik Tulis dan Batik Printing: Panduan Lengkap

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Namun, seiring perkembangan industri tekstil, banyak bermunculan batik printing atau kain bermotif batik yang dibuat dengan mesin cetak. Hal ini sering membuat pembeli bingung dalam membedakan antara batik tulis dan batik printing.

Artikel ini akan membahas ciri-ciri batik tulis, perbedaan dengan batik printing, hingga tips praktis agar Anda tidak salah pilih saat membeli.

Mengapa Penting Membedakan Batik Tulis dan Batik Printing?

Batik tulis, baik tulis maupun cap, dibuat dengan proses panjang dan penuh ketelatenan. Setiap helai kain memiliki nilai seni, filosofi, dan keunikan tersendiri. Sedangkan batik printing diproduksi massal dengan mesin, sehingga tidak memiliki sentuhan tangan pengrajin.

Membedakan keduanya penting karena:

• Nilai budaya: Batik tulis adalah karya seni bernilai tinggi.

• Harga: Batik tulis jauh lebih mahal dibandingkan batik printing.

• Keawetan: Batik tulis biasanya lebih tahan lama.

• Dukungan pengrajin lokal: Membeli batik tulis berarti mendukung kelestarian budaya.

Jenis Batik Tulis

Sebelum masuk ke perbedaan, mari mengenal dua jenis utama batik tulis:

1. Batik Tulis Tradisional

• Dibuat dengan cara menuliskan malam (lilin) pada kain menggunakan canting.

• Proses pengerjaan bisa memakan waktu berbulan-bulan.

• Setiap goresan motif unik dan tidak ada yang benar-benar sama.

2. Batik Cap

• Menggunakan cap tembaga untuk mencetak malam pada kain.

• Proses lebih cepat dibanding batik tulis, tapi tetap memerlukan keterampilan.

• Motif biasanya lebih rapi namun masih memiliki sentuhan khas.

Perbedaan Batik Tulis dan Batik Printing

Berikut tabel ringkas yang memudahkan Anda membedakan keduanya:

Ciri-Ciri Batik Tulis yang Mudah Dikenali

1. Motif Tidak Sempurna
   Batik tulis atau cap sering memiliki ketidaksempurnaan kecil. Justru hal inilah yang membuatnya bernilai seni tinggi.

2. Motif Tembus di Dua Sisi
   Pada batik tulis, bagian belakang kain hampir sama jelas dengan bagian depan.

3. Ada Retakan Malam
   Batik tulis biasanya memiliki retakan halus (crackle) akibat malam yang pecah saat proses pewarnaan.

4. Tekstur Lebih Kasar di Beberapa Bagian
   Sentuhan malam membuat kain terasa tidak sepenuhnya rata.

5. Harga Lebih Tinggi
   Karena prosesnya panjang dan rumit, harga batik tulis lebih mahal dibanding printing.

Cara Praktis Mengecek Batik Saat Membeli

Agar tidak salah pilih, berikut tips yang bisa langsung Anda praktekkan:

• Lihat kedua sisi kain: Jika sisi belakang tampak pudar, kemungkinan besar itu batik printing.

• Raba tekstur kain: Batik tulis biasanya terasa lebih alami dengan ketebalan tertentu.

• Perhatikan detail motif: Cari garis tidak sempurna atau retakan malam sebagai tanda keaslian.

• Cek sumber dan label: Penjual terpercaya biasanya memberi keterangan jelas: batik tulis, cap, atau printing.

• Pertimbangkan harga: Harga murah biasanya indikasi printing, kecuali jika diskon khusus.

Manfaat Memilih Batik Tulis

• Lebih Awet: Pewarna tradisional membuat batik tulis lebih tahan lama.

• Nilai Seni Tinggi: Setiap kain adalah karya seni unik.

• Mendukung Pengrajin Lokal: Membeli batik tulis berarti membantu keberlangsungan budaya Indonesia.

• Bisa Jadi Koleksi Bernilai: Batik tulis klasik bahkan bisa jadi investasi karena nilainya meningkat seiring waktu.

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

Anda dapat menemukan beragam batik di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.