Jamu Gendong Raminten, Minuman Kesehatan Tempo Dulu Khasiatnya Terasa Hingga Kini

Jamu gendong merupakan jamu yang diproduksi ala rumahan yang kemudian ditempatkan di botol-botol dan dimasukkan ke dalam bakul untuk dijajakan keliling dengan digendong.

Oleh sebab itulah, kemudian dikenal dengan nama jamu gendong. Karena cara menjajakan atau menjual jamunya dengan digendong menggunakan kain batik atau jarik.

Jamu gendong kini telah jarang bisa ditemui, terlebih di kota-kota besar. Apalagi saat ini banyak produk jamu tradisional yang dikemas dengan kemasan yang lebih praktis.

Jamu gendong dahulu sangat dinanti kehadirannya saat pagi atau sore hari. Minuman ini menjadi minuman favorit mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun kini tidak perlu bingung lagi untuk dapat menikmati kekhasan jamu tradisional yang menjadi salah satu minuman khas Jawa. Anda bisa menemuinya di Hamzah Batik Malioboro Lantai 1.

Jamu Gendong Raminten ini ada setiap hari dengan menyediakan aneka macam jenis jamu tradisional yang terbuat dari rempah alami. Mulai dari Kunir Asem, Beras Kencur, Pahitan, Temulawak, dan Sirih.

Jamu khas Raminten bisa dinikmati di tempat dengan menggunakan bathok kelapa. Namun tersedia juga dalam kemasan botol unik yang bisa dibawa kemanapun.

Penjual jamu gendong di Hamzah Batik Malioboro berbusana khas Jawa, dengan rambut disanggul dan mengenakan kain batik.

Hal tersebut kini juga sudah sangat jarang bisa dijumpai. Sebagai kenang-kenangan dan bernostalgia, anda pun bisa berfoto di outlet Jamu Gendong Raminten bersama sang penjual jamu.

Di outlet jamu tersebut, jamu ditempatkan di bakul sebagaimana biasanya jamu gendong dahulu dijajakan. Sehingga anda benar-benar dibawa pada masa lampau yang khas.

Anda tidak hanya disuguhkan pada rasa jamu tradisional yang khas, nikmat, dan kental. Tetapi juga membawa anda pada kenangan masa lalu ketika menikmati jamu gendong.

Manfaat Jamu Gendong Raminten

Jamu Gendong Raminten yang dibuat secara fresh setiap harinya ini tentu memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Yuk, kenali khasiat dari masing-masing dari jenis jamu tradisional dari Raminten berikut:

Kunir Asem

Kunir asem atau juga sering disebut kunyit asem ini memiliki khasiat untuk meringankan nyeri haid. Kunir asem terbuat dari bahan rempah diantaranya, kunyit, asam jawa, gula aren, air, dan sedikit garam.

Adapula penjual jamu gendong pada umumnya menambahkan air sirih saat menyajikan jamu kunir asem ini. Namun pembeli bisa meminta sesuai selera, perlu ditambahkan sirih atau tidak pada jamu kunir asem pesanannya.

Manfaat jamu tradisional kunir asem ini diantaranya; melancarkan haid, mencegah nyeri haid, mendinginkan perut, menyegarkan tubuh, mencegah sariawan atau panas dalam.

Beras Kencur

Jamu tradisional varian beras kencur ini terbuat dari beras dan kencur. Dan bahan pendukung yaitu jeruk nipis, gula kelapa, dan asam jawa.

Adapun manfaat jamu tradisional yang berbahan dasar kencur ini, diantaranya; meningkatkan nafsu makan, meringankan batuk, meredakan flu dan radang tenggorokan, mengencangkan perut pasca melahirkan, melancarkan peredaran darah, mengatasi pegal-pegal, dan lainnya.

Pahitan

Jamu tradisional khas Raminten varian pahitan ini terbuat dari daun sambiloto, brotowali, temulawak, lempuyang, dan asam jawa.

Manfaat jamu jenis pahitan ini yaitu; menurunkan kolesterol, mengatasi gatal-gatal, mengatasi pegal, meredakan pusing, mengatasi kencing manis, perut kembung, dan melangsingkan badan.

Sirih

Jamu ala Raminten varian sirih ini terbuat dari hasil rebusan daun sirih. Terkadang ada juga penjual yang menambahkan ramuannya dengan rimpang kunci, atau asam jawa.

Manfaat jamu tradisional varian sirih bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi kaum hawa. Yaitu mengatasi keputihan, mencegah bau badan, mengecilkan perut, dan menguatkan tulang serta gigi.

Jika anda berwisata ke Jogja, jangan lupa mampir dan berbelanja batikoleh-oleh camilan jadul, aneka souvenir lengkap di Toko Hamzah Batik dan menikmati Jamu Gendong Raminten yang khas dengan bathok kelapa. Karena hanya di sini anda bisa menemukannya.***