Apa Itu Jamasan Keris? yang Ternyata Miliki Nilai Kehidupan Manusia

Jamasan Keris atau sering disebut juga jamasan pusaka merupakan sebuah cara untuk merawat dan menghargai peninggalan yang diturunkan oleh sesepuh atau nenek moyang kepada penerusnya.

Jamasan Keris menjadi istilah dan penyebutan bagi masyarakat Jawa. Karena jamasan keris ini memang pada umumnya banyak di lakukan di Yogyakarta dan Solo Jawa Tengah.

Jamasan Keris atau pusaka dapat pula diartikan sebagai prosesi memandikan atau membersihkan pusaka-pusaka yang dimiliki Keraton. Salah satu dari pusaka itu adalah keris.

Biasanya Jamasan Keris maupun pusakan dilakukan pada bulan Sura, yaitu pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon. Anggapan tersebut telah ada sejak Sultan Agung membuat Kalender Jawa yang menjadi penggabungan antara kalender Saka dan kalender Islam.

Tata Cara Jamasan Keris dan Pusaka

Pada ritual jamasan pusaka, salah satunya keris dipersiapkan untuk dicuci dengan warangan. Warangan adalah cairan kimia yang terbuat dari campuran jeruk nipis dan serbuk batu warang. Ada pula yang menambahkannya dengan air kelapa.

Kandungan zat asam yang terdapat pada cairan tersebut mampu melarutkan kotoran yang menempel pada permukaan keris atau benda pusaka peninggalan yang lainnya. Tentunya hal ini bertujuan untuk menjaga benda pusaka tersebut agar tidak cepat berkarat dan rusak.

Namun, bagi sebagian masyarakat Jawa percaya jika memandikan keris atau menjamas keris itu tidak hanya sekadar membersihkan dan membuatnya awet. Melainkan Jamasan Pusaka menjadi ritual pembersihan diri.

Seorang yang memandikan keris berarti turut merefleksikan dirinya bahwa membuat keris tidaklah mudah. Dalam proses pembuatan keris membutuhkan tirakat yang kuat, di antaranya doa, semangat yang kuat, ketelitian, kesabaran dan pantang menyerah.

Nilai-nilai tersebutlah yang harus hadir di dalam seorang yang melakukan jamasan pusaka. Terlebih sebuah peninggalan dari nenek moyang tak jarang memiliki kekuatan magis yang bisa mendatangkan perlindungan jika dirawat dengan baik.

Namun sebaliknya, jika benda pusaka itu tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan kekuatan yang dimiliki benda pusaka tersebut menjadi hilang.

Tentang Keris

Mengenal Keris Jawa memang sudah seharusnya dilakukan, terlebih orang Jawa yang mencintai budaya. Karena hal tersebut menjadi salah satu cara mencintai dan melestarikan budaya Jawa dan Nusantara.

Keris merupakan salah satu jenis senjata tajam berbentuk tikam gugusan belati dan termasuk dalam salah satu senjata khas Nusantara.

Memang banyak sumber yang menjelaskan tentang asal usul keris, namun mayoritas sejarah menyebutkan bahwa keris berasal dari Jawa.

Perbedaan keris dari senjata lainnya ini sangat mudah dibedakan, keris memiliki bentuk yang lancip atau runcing, tajam, terkadang ada pula yang berbentuk tidak simetris dan seringkali bilahnya berbentuk berkelok.

Selain itu, mengenal keris Jawa ini memiliki serat lapis yang terbuat dari logam cerah pada sisi helai bilahnya.

Sejatinya, keris dikenal secara umum dengan bentuk yang bergelombang, berkelok, atau bergerigi. Umumnya keris terdiri dari tiga bagian yang meliputi bilah atau mata pisau, hulu atau gagang, dan warangka atau sarung.

Pembuat keris biasanya mengukir keris dengan teliti, terlihat dari bagian-bagian setiap keris yang memiliki arti atau makna tersendiri. Bahkan tak jarang ukiran tersebut mengandung makna sejarah yang mendalam.

Bahan baku dalam pembuatan keris diketahui beraneka ragam, di antaranya kayu, gading, logam mulia bahkan ada yang terbuat dari emas.

Zaman dahulu keris digunakan sebagai senjata untuk berperang, kemudian ada pula yang digunakan sebagai benda pelengkap sesajen.

Namun seiring perkembangan zaman, keris saat ini banyak digunakan sebagai aksesoris atau pelengkap dalam mengenakan busana khas Jawa.

Keris sendiri memiliki simbol sebagai kecerdikan budi, maupun menjadi benda koleksi pribadi yang bernilai seni tinggi.

Keris sebagai salah satu benda warisan budaya Indonesia yang tercatat di UNESCO sebagai Warisan Kecerdikan Budi Dunia Non-Bendawi Manusia sejak tahun 2005 silam.

Tempat Membeli Keris

Bagi anda kolektor benda unik dan antik dan ingin mencari keris, di Hamzah Batik Malioboro menyediakannya.

Kebetulan saat ini Hamzah Batik Malioboro tengah menggelar Pameran Keris bertajuk “Napak Suran”. Pemeran Keris yang diselenggarakan 17-23 Juli 2023 ini tidak hanya menampilkan koleksi keris dari para budayawan Yogyakarta, tapi juga ada beberapa keris yang dilelang.

Selain itu, dari event ini Hamzah Batik tidak hanya mengajak masyarakat sekadar mengenal keris, namun juga memberikan edukasi tentang budaya khususnya keris, sejarah, proses pembuatan hingga cara merawatnya.

Tidak hanya keris, Hamzah Batik Malioboro menyediakan aneka ragam benda unik dan klasik. Baik yang bisa juga digunakan sebagai hiasan interior rumah. Di antaranya pajangan meja, lukisan, dan lain sebagainya.

Maka tak salah lagi jika anda mencari Pusat Oleh-oleh di Jogja? ya hanya Hamzah Batik tempatnya! Selain Bakpia Raminten yang bisa anda temui di Hamzah Batik Malioboro, anda juga bisa belanja oleh-oleh andalan khas Jogja lainnya. Yaitu ragam batik untuk baju lebarancinderamata unikoleh-oleh camilan jadul, aneka jamu dan minyak herbal, dan aneka kerajinan lainnya.

Selain dipuaskan dengan belanja oleh-oleh khas Jogja, anda juga akan disuguhkan ragam aksi atraksi budaya Jawa di Hamzah Batik Malioboro. Di antaranya, Sendratari Sang Hanoman, Raminten Cabaret Show, Tari Klasik Jogja, Sabtu KliwonCaos Dhahar, Live Musik Siter, dan lain-lain.

Informasi lengkap dan ter-update jadwal pertunjukan seni Hamzah Batik Malioboro, bisa dengan memfollow Instagram @hamzahbatikofficial.

Untuk pemesanan tiket, khusus pertunjukan seni Sendratari Sang Hanoman dan Raminten Cabaret Show bisa dipesan online melalui desty.page/hamzahbatikofficial atau bisa menghubungi nomor whatsapp 08112544239 / 08112544245.

Hamzah Batik Malioboro buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 24.00 WIB, hadir sebagai pusat oleh-oleh di Jogja yang terlengkap. Hamzah Batik tidak hanya sekadar toko batik dan oleh-oleh melainkan sebagai pusat aksi, atraksi, dan edukasi budaya Jawa.

Di Hamzah Batik, selain bisa mengenal keris Jawa anda juga bisa turut berperan dalam melestarikan budaya Jawa. Karena Hamzah Batik merupakan destinasi wisata belanja berbasis budaya Jawa satu-satunya di Yogyakarta.***

*dari berbagai sumber