Fakta Kain Tenun Ikat Sudah Mendapatkan Perhatian Dunia
SEO HamzahBatik
No Comments
Fakta kain tenun ikat yang memiliki berbagai macam corak, keindahannya sangat mencerminkan kearifan budaya lokal Indonesia. Kain tenun ikat merupakan salah satu produk kerajinan yang paling diminati, terutama untuk para desainer papan atas.Proses pengakuan dunia tentang kain tenun ikat yang berasal dari Indonesia memang tidak mudah. Fakta kain tenun ikat kembali muncul dengan pengajuan Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTT yang kembali mengajukan kain tenun ikat Sumba ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.Ada banyak produk yang bisa dihasilkan dari kain tenun ikat, baik berupa pakaian, aksesories dan selendang. Fakta kain tenun ikat ini terbukti dengan banyaknya desainer papan atas yang berburu kain tenun ikat untuk digunakan sebagai bahan karyanya, baik untuk tingkat nasional maupun internasional.
Fakta Kain Tenun Ikat yang Perlu Anda Tahu
Tenun ikat merupakan proses pemintalan benang menjadi kain dengan cara diikat. Kain tenun ikat sendiri banyak digunakan sebagai pelengkap pakaian untuk acara adat yang sarat dengan makna, nilai serta kepercayaan.Adapun fakta kain tenun ikat, terdiri dari :
Benang Lusi yang Bersilangan dengan Pekan
Pemilihan kata tenun berasal dari teknik pembuatan kain yang pembuatannya menggunakan konsep sederhana. Tenun merupakan gabungan dari benang yang diletakkan secara memanjang dan melintang.Sehingga bisa dikatakan jika menenun merupakan saat bersilangnya benang Lusi yang diletakkan memanjang dengan benang Pekan atau benang yang melintang. Meski demikian, tidak semua kain tenun dibuat dengan cara yang sama.Seperti kain Tenun Songket Bali yang dibuat menggunakan benang emas dan perak. Sedangkan biasanya, kain tenun terbuat dari kapas, sutera, serat kayu dan lainnya.
Ada Sejak Zaman Neolitikum
Penemuan benda-benda bersejarah pada zaman Neolitikum semakin memperkuat dugaan jika tenun sudah ada sejak zaman tersebut. Berbagai benda peninggalan sejarah tersebut berupa pecahan tembikar yang di dalamnya terdapat kain tenun kasar.Bukti lainnya yang ditemukan berupa relief wanita yang sedang menenun pada abad ke-14. Relief yang ditemukan di Trowulan, Jawa Timur ini dipahat pada umpat batu. Cerita lainnya, Sangkuriang yang mengatakan jika Dayang Sumbi merupakan perempuan yang mahir menenun juga semakin memperkuat dugaan jika kain tenun sudah ada di masa lampau.
Ada Lebih dari 9 Jenis Kain Tenun di Indonesia
Ada dua wilayah pembagian alat tenun yang memiliki ciri khasnya masing-masing, yaitu :
Tenun Songket berasal dari Palembang
Tenun Ulos berasal dari Batak
Tenun Pandai Sikek berasal dari Minangkabau
Tenun Troso berasal dari Jepara
Tenun Grinsing berasal dari Bali
Tenun Toraja berasal dari Toraja
Tenun NTT berasal dari NTT
Tenun Sasak berasal dari NTB
Tenun Doyo berasal dari Kalimantan TimurFilosofi
Nilai Filosofi Tinggi
Jenis motif kain tenun yang berbeda-beda memiliki nilai filosofi tersendiri. Setiap daerah selalu memiliki perbedaan motif, pola maupun warnanya. Contohnya : kain Ulos dari Batak sebagai simbol keberkatan, kain Tenun Gringsing dari Bali yang melambangkan kesehatan dan lainnya.
Fakta Kain Tenun Ikat Berdasarkan Perkembangannya
Untuk beberapa daerah penghasil tenun di Indonesia mewajibkan para perempuannya untuk bisa menenun sebelum menikah. Hasil tenunan tersebut bisa dijual atau dipakai sendiri. Harapannya, kerajinan tenun tersebut tidak akan cepat punah.Zaman dulu, kain tenun bisa menjadi lambang atau golongan masyarakat. Semakin banyak kain tenun yang dimiliki dengan motif yang beragam maka semakin kaya orang tersebut. Pasalnya, proses menenun yang lama, membuat harga tenun yang mahal. Sehingga tidak semua orang bisa memilikinya.Terdapat perkumpulan perempuan, para pecinta, pemerhati serta pakar tenun yang membentuk perkumpulan Cita Tenun Indonesia. Perkumpulan tersebut telah meraih prestasi berupa Fashion 4 Development (F4D) Woman’s Champion Award 2012. Selain itu, juga meraih penghargaan berupa Program Pemberdayaan Masyarakat Pengrajin Tenun di New York pada 25 September 2012.Tidak hanya desainer dalam negeri saja, desainer Laura Miles dari Inggris juga pernah menggunakan kain tenun untuk rancangannya. Bahkan brand ternama internasional seperti Gucci dan Christian Dior juga tertarik untuk menggunakan kain tenun Indonesia untuk varian produknya.Sementara perkembangannya di Indonesia sendiri, Kementerian Perindustrian telah menetapkan Hari Ulos Nasional pada tanggal 17 Oktober. Untuk penggunaan sehari-hari, kain tenun masih terbilang mewah serta jenis kainnya yang berat.Namun, seiring perkembangan alat tenun, kini hasil kain tenun sudah ada yang ringan. Selain untuk penghormatan terhadap budaya tradisional, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para pengrajin tenun.Nah, menarik bukan fakta kain tenun ikat? Salah satu warisan budaya Indonesia yang layak untuk dilestarikan, membutuhkan peran dari semua pihak agar budaya tersebut mendapatkan pengakuan dunia.Temukan beragam produk UMKM berupa kain tenun ikat yang berkualitas hanya di Hamzah Batik Malioboro yang buka hingga pukul 00:00 WIB.Hamzah Batik menyediakan ragam Wastra Nusantara yaitu kain batik, kain lurik, dan kain tenun baik yang masih dalam lembaran kain maupun sudah menjadi produk pakaian jadi.Baik berupa pakaian wanita, pria dan anak, tas, sandal, sepatu, topi, belt, dan lain sebagainya yang bisa Anda padu padankan dengan gaya fashion sehari-hari.Hamzah Batik Malioboro buka setiap hari hadir sebagai pusat oleh-oleh terlengkap di Jogja. Juga sebagai pusat aksi, atraksi, dan edukasi budaya Jawa.Hamzah Batik terus berkomitmen menjadi tempat wisata budaya sekaligus belanja di Jogja yang bisa menjadi destinasi wisata andalan para wisatawan.Hamzah Batik sebagai pusat oleh-oleh khas Yogyakarta, sekaligus Belajar Batik Asik. Kami nantikan kunjungan Anda di Hamzah Batik Malioboro. Apalagi selama Januari 2023 ini sedang berlangsung promo belanja menarik.Anda juga bisa melakukan belanja online produk Hamzah Batik melalui shop.hamzahbatik.co.id atau menghubungi ke nomor 08112544239 – 08112544245. Puas belanja kain