Kebaya Kutu Baru menjadi salah satu jenis kebaya khas Indonesia yang memiliki tampilan elegan, cantik, dan anggun.
Seperti halnya dengan sejumlah jenis busana wanita khas Indonesia yang lain, kebaya kutu baru juga mengalami banyak perkembangan.
Perkembangan kebaya kutu baru terjadi dari masa ke masa, meski kehadirannya sudah sejak lama, namun ia mampu tetap eksis di era modern.
Perkembangan pakaian kebaya ini bisa dilihat mulai dari segi desain, bahan, dan corak maupun aksen yang diterapkan pada kebaya kutu baru.
Apasih Kebaya Kutu Baru Itu?
Belum banyak yang mengetahui apa perbedaan kebaya kutu baru dengan kebaya lainnya.
Diketahui kebaya kutu baru adalah pakaian tradisional Indonesia yang mempunyai khas berupa tambahan kain yang menghubungkan sisi kanan dan sisi kiri kebaya.
Tambahan kain yang dimaksud yaitu kain yang berada di tengah muka yang dijahit atau biasa disebut juga sebagai bef. Sehingga tak jarang pula banyak yang menyebutnya kebaya bef.
Tambahan kain bef tersebut memang hanya ditemukan pada kebaya kutu baru. Oleh karena itu bentuk kebaya ini terlihat berbeda dari jenis kebaya lainnya.
Memang kebaya ini dari segi desain nampak kuno, namun kebaya kutu baru ini justru semakin diminati kaum wanita karena memiliki khas yang membuat pemakainya nampak netral.
Perkembangan Kebaya Kutu Baru
Kebaya yang muncul di akhir abad ke-18 ini memiliki karakteristik secarik kain yang menghubungkan lipatan kebaya sisi kanan dan sisi kiri di bagian dada.
Pada dasarnya, pemakaian kebaya ini umumnya ditambahkan kain yang dililit pada bagian perut atau biasa dikenal dengan nama stagen.
Stagen pada pemakaian kebaya kutu baru, menambah kuat kesan feminim dari tubuh perempuan Jawa. Atau bisa juga dipadukan dengan korset, long torso atau kormisol untuk pemakaian yang lebih praktis ketimbang stagen.
Meski dalam pemakaiannya terkesan sulit, pada zaman dahulu kebaya ini digunakan sebagai pakaian sehari-hari para perempuan Jawa untuk melakukan segala macam aktivitas. Oleh karena itu, kebaya ini dibuat dengan material bahan yang ringan dan tipis.
Masuk pada zaman kolonial, kebaya kutu baru bisa menjadi pembeda antara kelas sosial biasa dan para perempuan kelas sosial atas.
Perbedaan tersebut biasanya dapat dilihat dari pola motif yang diterapkan sebagai aksen baik di bagian lengan dan leher atau sisi bawah kebaya. Bisa menggunakan bordir atau manik-manik.
Perbedaan bisa juga dilihat dari pemakaian material bahan kain. Misalnya untuk kelas sosial atas mereka biasa menggunakan kain sutra, katun, dan lain sebagainya.
Seiring waktu, kebaya kutu baru pun terus mengalami perkembangan dan tidak hanya digunakan oleh para perempuan Jawa saja. Melainkan oleh sejumlah perempuan sebagai pakaian nasional khas Indonesia.
Penggunaannya pun tidak hanya terbatas pada acara formal saja, kebaya kutu baru mulai biasa dikenakan untuk bekerja, acara pernikahan, pesta, pentas seni, dan lainnya dengan dipadukan bawahan kain batik, kain lilit, maupun rok. Kebaya kutu baru ini juga bisa dikenakan bagi wanita berhijab.
Jenis Kebaya Kutu Baru Modern
Jenis kebaya kutu baru modern memiliki model dan motif yang beragam. Mulai dari kain bludru polos berwarna hitam atau merah, kain broklat, kebaya kutu baru dengan model jubah panjang selutut, kebaya kutu baru putih untuk tampil elegan, dan sebagainya.
Salah satu cara untuk tampil casual namun dengan mengenakan kebaya kutu baru adalah memadukannya dengan rok midi atau mini, lilit, atau celana. Lengkapi penampilan dengan sepatu kets.
Kebaya kutu baru menjadi salah satu contoh kebaya tradisional berpotongan klasik yang menambah keanggunan pemakainya. Kebaya ini mencerminkan keanggunan hakiki dari seorang perempuan.
Kebaya kutubaru yang dipadukan dengan kain kain jumputan dan Obi belt bisa juga dipakai di acara non formal.
Dapatkan koleksi kebaya kutu baru lainnya di Hamzah Batik Malioboro yang Buka Setiap Hari pukul 07.00 hingga 24.00 WIB. Untuk info produk lainnya silahkan klik tautan berikut: desty.page/hamzahbatikofficial atau kunjungi Instagram kami di @hamzahbatikofficial .
Hamzah Batik selain dikenal sebagai pusat aksi atraksi pertunjukan seni budaya, juga menjadi tempat belanja batik, oleh-oleh dan souvenir terlengkap, termasuk menyediakan beragam peralatan masak dan makan serta alat pijat yang terbuat dari kayu berkualitas.
Di Hamzah Batik Malioboro, pengunjung tidak hanya berbelanja namun, bisa sekaligus belajar budaya. Banyak hal yang perlu anda ketahui termasuk mengenai tari klasik Yogyakarta ini.
Tidak hanya menyajikan pertunjukan seni, Hamzah Batik Malioboro sebagai pusat oleh oleh di Jogja juga menyediakan aneka ragam benda unik dan klasik. Baik yang bisa juga digunakan sebagai hiasan interior rumah. Di antaranya pajangan meja, lukisan, dan lain sebagainya.
Maka tak salah lagi jika anda mencari Pusat Oleh-oleh di Jogja? ya hanya Hamzah Batik tempatnya! Selain Bakpia Raminten yang bisa anda temui di Hamzah Batik Malioboro, anda juga bisa belanja oleh-oleh andalan khas Jogja lainnya. Yaitu ragam batik untuk baju lebaran, cinderamata unik, oleh-oleh camilan jadul, aneka jamu dan minyak herbal, dan aneka kerajinan lainnya.
Informasi lengkap dan ter-update jadwal pertunjukan seni Hamzah Batik Malioboro, bisa dengan memfollow Instagram @hamzahbatikofficial.
Untuk pemesanan tiket, khusus pertunjukan seni Sendratari Sang Hanoman dan Raminten Cabaret Show bisa dipesan online melalui desty.page/hamzahbatikofficial atau bisa menghubungi nomor whatsapp 08112544239 / 08112544245.***
/taw.